Puisi Khair Kilab al-Ardh (Anjing Terbaik di Dunia)

 


Di gerbang Gaza, tangis tertumpah.
Relawan Inggris berdiri, hati perih.
Menatap tentara Mesir, Muslim katanya.
Mata nanar, pinta membahana.

Bergetar dia berkata,

"Di mana hati kalian?"
"Kalian punya hati, tak mungkin buta.
Demi kemanusiaan.
Demi Islam kalian.*
Biarkan kami lewat!"

"Gaza menderita. Dibunuh. Kelaparan!"
Derita tak terperi. Menggema sepi.

"Anak-anak Gaza mati kelaparan," lirihnya.

Memohon izin.
Bantuan harus sampai.
Terucap tulus dari bibir.
Menggugah nurani mati.

Pada anjing-anjing hitam.
Hati gunung es.


Dunia ini lucu.

Ironi menyayat.

Bukan Muslim membela,
non-Muslim peduli.

"Khairu Junud al-Ardh" punah.

Dinding bisu tegak.
Buta.
Tuli.
Hati membeku.


#️⃣ #KonvoiKetabahan
#️⃣ #SoumoudConvoy
#️⃣ #قافلة_الصمود


Komentar

Komentar via Facebook

Paling Sering Dikunjungi

Kebugaran Ulama di Era Digital: Muruah, Adat, dan Pergeseran Perspektif

Membongkar Narasi Sesat yang Menyasar Perlawanan Palestina

Krisis Wibawa Sang Pendidik: Ketika "Bukan Donatur Dilarang Ngatur" Bertemu Ruang Kelas

Tulisan Baru

Arsip

Tampilkan selengkapnya