Khaira Kilab al-Ardh


Sunni adalah sekte mayoritas dalam Islam. Dan bangsa yang tertindas selama puluhan tahun, terusir bahkan terancam genosida masal adalah bagian dari sekte Sunni. Tapi dari kalangan para penguasa Sunni tidak satu pun yang berani mengulurkan tangannya untuk mencegah si penindas. Tapi malah berlomba-lomba cari muka dan menjilat sepatu si penindas. Mereka mampu melakukan segala cara untuk memuluskan langkah musuh menindas saudaranya dengan nyaman. 


Kita saksikan bersama bagaimana Mesir tetangga langsung Palestina, bahkan logat mereka pun sama, menghalangi gerakan kemanusiaan dari para relawan yang bahkan bukan muslim , yang datang dari tanah Eropa yang jauh, membawa bantuan kemanusiaan untuk saudaranya. Mereka diamankan secara militer dengan ketat, diperlakukan seperti teroris dan langsung dideportasi dari bandara Mesir. Mereka sama sekali tidak diizinkan menunaikan niat baik mereka. Demi siapa? Ya demi tuan-tuan yang memegang urat leher para penguasa itu. 


Kita saksikan bersama bagaimana dukungan untuk kemanusiaan bergelora dari seluruh penjuru dunia, dari negara-negara yang bahkan jumlah muslimnya tidak seberapa, bahkan tak berpengaruh apa-apa. Mereka tergerak murni karena rasa kemanusiaan mereka. Tapi lihat di negara-negara Sunni, yang bahkan menyatakan negara mereka berlandaskan Islam, suara-suara kebebasan dan kemanusiaan dibungkam sedemikian rupa. Rakyatnya tidak boleh bicara. Bicara.. Penjara.. Apakah kemanusiaan sudah hilang dari hati mereka? Atau kemanusiaan sudah dihapuskan dari ajaran Islam mereka? Jangan tanya lagi rasa persaudaraan sesama muslim!!!!


Keanehan pun terus berlangsung. Ketika Syi'ah yang notabene masih seagama, yang hanya berbeda sekte teologis, yang masih mampu berdiri menantang si penjajah, negara mereka dihujani misil, orang-orang Sunni ini tersenyum dan mengucapkan Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah!? Kalian tahu apa yang mereka pikirkan? Mereka berharap Iran hancur dan ini kesempatan untuk merebut Yaman dari Syi'ah Houthi..!! Houthi yang dengan segala kekurangan militernya berdiri gagah menantang si penjajah dan membela saudara mereka yang Sunni! 


Ketika Iran membalas dengan serangan hebat yang mencapai jantung ibukota Tel Aviv, mereka hanya tersenyum kecut, bahkan mencibir. Kenapa tidak terpikirkan bahwa ini kesempatan langka untuk bersama-sama meruntuhkan rezim penjajah? Serangan serentak dari segala penjuru!? Ya mereka sudah berubah menjadi anjing-anjing yang ujung tali kekangnya di tangan penjajah. "Khaira Junud al-Ardh" (tentara terbaik dunia) telah berubah menjadi "Khaira Kilab al-Ardh" (anjing terbaik dunia). Bahkan anjing pun melolong kalau merasa kesakitan!!!

Komentar

Komentar via Facebook

Paling Sering Dikunjungi

🧭 Pertarungan Penentu Abad Ini: Jika Iran atau Israel Kalah, Apa Nasib Palestina?

Konflik Timur Tengah: Melampaui Tabir Sektarianisme dan Membaca Geopolitik Sesungguhnya

Ibnu Taimiyah dan Pengkhianatan: Sebuah Refleksi di Zaman Modern

Tulisan Baru

Arsip

Tampilkan selengkapnya