Muhammad: Bukti Kenabian dalam Samudera Sejarah


Tak putus, tak henti, sejak fajar risalah merekah,

Para penyanggah, penolak keagungan ajaran,

Tetap ada, tak berkurang, dalam bilangan yang sama,

Seolah abadi, terukir dalam lembar dunia.


Misteri terselubung, rahasia ingkar yang tak terjamah,

Adakah benci mendalam, pada pelita kebaikan yang dibawa?

Ataukah kalbu yang menolak, bahwa insan fana menjadi utusan-Nya?

Sebuah tanya yang menggantung, di angkasa nurani.


Bahkan kalam Ilahi, telah menyingkap keanehan ini,

Dari lembar-lembar Al-Qur'an, gema masa lalu bersemi:

"Pantaskah manusia heran, bahwa Kami mewahyukan,

Seorang insan di antara mereka? Beri peringatan,

Gembirakanlah yang beriman, akan kedudukan mulia di sisi Tuhan."

Namun kafir berujar, "Penyihir sungguh dia!" (Yunus: 1-2)


Dulu, tuduhan sihir melayang, dari lisan kaum pagan,

Kini, musuh Islam menuduh, mengaku nabi, dusta semata.

Alangkah besar kekeliruan, alangkah buta pandangan,

Siapa gerangan, yang lebih layak sandang risalah-Nya?


Dari jejak hidupnya, dakwahnya yang membahana,

Warisan ilmu, tarbiyah yang meresap jiwa,

Pengaruhnya menggema, membelah cakrawala dunia,

Dialah insan terpilih, paling berhak akan kenabian.


Allahumma shalli wasallim ala Sayyidina Muhammadin shahibil busyra...

Semoga selawat dan salam tercurah,

Kepada pemimpin kami Muhammad, pembawa kabar gembira...

Komentar

Komentar via Facebook

Paling Sering Dikunjungi

🧭 Pertarungan Penentu Abad Ini: Jika Iran atau Israel Kalah, Apa Nasib Palestina?

Konflik Timur Tengah: Melampaui Tabir Sektarianisme dan Membaca Geopolitik Sesungguhnya

Ibnu Taimiyah dan Pengkhianatan: Sebuah Refleksi di Zaman Modern

Tulisan Baru

Arsip

Tampilkan selengkapnya