Yesus Kristus

(Bagian 1)
Manusia tidak menyaksikan kelahiran Adam As. yang dilahirkan tanpa Ibu dan Bapak. Maka kelahiran Jesus As. tanpa Bapak adalah peristiwa teraneh dan paling ajaib yang pernah ada dalam sejarah manusia. Walaupun sebelumnya ada kelahiran Yahya As. dari Bapak yang sudah tua dan Ibu yang mandul, namun ini tidak melebihi keanehan kelahiran Jesus As.
Sudah menjadi Sunnatullah (Hukum Alam) bahwa keberlangsungan kehidupan setiap makhluk, tanpa pengecualian, butuh kepada unsur lelaki dan perempuan. Bahkan makhluk yang tidak berjenis kelamin (Hermafrodite) tetap memiliki unsur jantan dan betina di dalam tubuhnya.
Inilah Hukum Alam yang dikenal manusia. Mereka lupa dengan awal mula segala penciptaan yang dimulai dari ketiadaan. Maka hadirnya Yesus As. tanpa ayah adalah bukti kekuasaan Allah Swt. yang tidak terbatas oleh hukum apapun.
Karena luar biasanya kejadian ini, sebagian orang susah menangkap hikmah dibaliknya. Sehingga mereka tambahkan sifat2 ketuhanan kepada Yesus Al-Masih As. Lalu mereka karang dongeng2 seputar kelahirannya sebagai bumbu cerita. Semua ini bertentangan dengan hikmah penciptaannya, yaitu penegasan besarnya kekuasaan Allah Swt. terhadap segala yang berada di alam ini.
Bunda Maria adalah seorang wanita suci yang mengabdikan dirinya di tempat ibadah. Dia tidak dikenal kecuali sebagai seorang yang suci dan selalu menjaga kehormatan diri, sehingga dia dinisbahkan kepada Harun As. bapak dari orang2 suci Bani Israil.
Bunda Maria selalu menjaga diri dari pandangan manusia. Namun dalam kesendiriannya beliau terkejut didatangi malaikat (Roh Kudus) dalam wujud manusia berupa lelaki yang sempurna. Dalam keterkejutannya Bunda Maria meminta perlindungan kepada Allah Swt. dan meminta lelaki tersebut agar takut kepada Allah di tempat sepi tersebut, yang tidak ada siapa2 selain mereka berdua.
Dihadapan seorang wanita yang ketakutan sekaligus malu tersebut Roh Kudus malah berkata: "Aku hanya lah utusan Allah agar menganugrahkan kepadamu seorang anak yang suci." Bayangkan ketika seorang lelaki mengatakan akan memberikan anak kepada seorang gadis perawan di tempat sepi!
Namun mendengar ucapan tersebut keberanian Bunda Maria malah tersulut. Coba kita bayangkan, memberikan anak? Maksudnya? Caranya? Maka dengan lantang dia berkata: "Bagaimana mungkin aku punya anak, aku tidak pernah disentuh lelaki dan aku bukanlah pelacur?!!!
Jelas disini bahwa hilang sudah rasa malu Bunda Maria, kemudian diganti dengan keberanian untuk menjaga kehormatannya. Dia jawab dengan tegas dan lantang. Dia tidak terima diberikan anak dengan cara yang dikenal manusia.
Lalu berkata lah Roh Kudus kepada Bunda Maria:" Demikianlah firman Tuhanmu berkata: Hal itu sangat mudah bagiku, agar Aku jadikan dia (Yesus) sebagai bukti bagi umat manusia, dan bentuk kasih sayang dari Kami."
Hal luar biasa yang tidak pernah terbayangkan oleh Bunda Maria ini sangat mudah bagi Allah. Di hadapan Allah Yang Maha Kuasa semua mudah. Roh Kudus mengabarkan kepada Bunda Maria bahwa semua itu mudah.
Kejadian luar biasa ini dijadikan Allah sebagai tanda dan bukti adanya Allah, besarnya kekuasaan-Nya, dan kebebasan-Nya yang tidak terbatas. Maka kejadian ini menjadi rahmat bagi Bani Israil khususnya dan umat manusia umumnya. Karena kejadian ini akan mengantarkan manusia untuk mengenal Allah, beribadah kepada-Nya, dan selalu mencari ridho-Nya.
Bersambung.
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih atas masukan dan pendapat anda, semoga bermanfaat...