Tirani dan Ilmu Pengetahuan


Menurutku tirani politik (diktatorisme) adalah sebab utama dari cacat pemikiran yang terjadi di tengah kaum muslimin. Bukan hal yang mudah bagi seseorang untuk bisa terus berjalan sedangkan dia dihantui ketakutan. Ada tongkat yang siap memukul ubun2nya dan mengancam hidupnya, atau ada tamparan keras yang siap menghajar tengkuknya dan menghinakan kehormatannya, atau ditangkap dan dijebloskan ke penjara hingga terpisah dari anak dan keluarganya!!

Kebutuhan akan ketenangan dan stabilitas jiwa sama nilainya dengan kebutuhan terhadap makanan pokok. Nabi Ibrahim As. menghargai hak-hak keilmuan seseorang sebagaimana dihargainya hak-hak kepemilikan materi. Beliau As. berdoa ketika membangun kota Mekah: "Wahai Tuhanku jadikanlah negri ini negri yang aman, berilah penduduknya rizki berupa buah2an." {QS. al-Baqarah: 126}

Alat negara (tentara atau polisi) yang disuruh untuk menyiksa rakyat, tidak akan pernah peduli kalau yang hancur terinjak sepatunya adalah otak paling cemerlang yang ada di atas dunia ini. Karena dia tidak membedakan antara satu otak dengan otak lainnya. Dia tidak tahu kecuali dia disuruh untuk menyiksa, dia hanya alat berbentuk manusia yang berada di tangan diktator..

Al-Qur'an ketika menggambarkan politik Fir'un menyebutkan bahwa yang memberi dan melaksanakan perintah sama saja hukumnya di hadapan Allah: "Sesungguhnya Fir'un, Hamman dan tentara mereka adalah orang2 yang bersalah." {QS. al-Qashash: 8}

Imam #Muhammad_al-Ghazali

Kitab #Musykilat_Fi_Thariq_al-Hayah_al-Islamiyah

Komentar

Komentar via Facebook

Paling Sering Dikunjungi

Kebugaran Ulama di Era Digital: Muruah, Adat, dan Pergeseran Perspektif

Membongkar Narasi Sesat yang Menyasar Perlawanan Palestina

Krisis Wibawa Sang Pendidik: Ketika "Bukan Donatur Dilarang Ngatur" Bertemu Ruang Kelas

Tulisan Baru