Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Logika Budak

Gambar
Dimana pun di dunia ini, zaman sekarang maupun masa lalu, logika seorang budak selalu sama. "Siapa yang memberi kamu makan maka itu lah tuanmu. Kamu harus patuh setiap perkataannya dan mengikut setiap langkahnya." Maka orang yang benar2 merdeka di dunia ini hanya lah orang yang menyerahkan segala kepatuhan dan ketundukannya, kemudian menjadi budak dari Dzat yang mencipta segalanya dan memiliki segalanya. Kalau anda ingin menjadi orang merdeka, maka pertama2 ketahuilah siapa tuan anda? Kita semua budak di atas dunia ini. Pertanyaannya, budak siapa?

Benarkah Al Azhar Mengajarkan Taqlid??

Gambar
Dulu sewaktu saya masih di Strata Satu al Azhar seorang kawan pernah bersikeras bahwa manhaj al Azhar adalah TAQLID kepada satu mazhab. Saya terang tidak setuju dengan hal ini. Karena yang saya temukan di kuliah waktu itu lebih luas dari hanya taqlid yang sempit. Setiap diktat kuliah yang diketengahkan kampus selalu penuh dengan berbagai macam pendapat dengan berbagai macam cara pandang. Dalam pembahasan aqidah, tafsir, hadis dan fiqh. Dosen selalu mengajarkan bagaimana seharusnya kita menghadapi perbedaan2 ini dengan tetap menghormati setiap pendapat. Namun pada kesimpulan dosen selalu mengambil dan memilih pendapat yang paling kuat berdasarkan dalil yang ada tanpa melihat kepada mazhab. Yang membuat saya heran, kawan ini bersikeras mengatakan bahwa itu bukanlah manhaj al Azhar yang sebenarnya. Menurutnya itu hanya ketika belajar fiqh muqaranah untuk mengajarkan bagaimana menjadi mujtahid. Sedangkan di luar itu kita harus taqlid. Dalam hati saya bertanya-tanya, al Azhar mengajar...

Umat Islam ila ayna?

Gambar
Orang Islam seperti ketakutan dengan identitas diri. Entah mengapa umat ini menolak menjadikan Islam sebagai landasan bernegara dan persatuan sesamanya. Mengapa kita terbuai kemudian terjebak dengan hembusan2 nasionalisme. Tidak lah hembusan2 itu kecuali siasat negara2 penjajah untuk memecah belah persatuan Islam. Akibatnya kita tidak peduli bila negara Islam lain yang diserang dan dikuruskan sumber dayanya oleh penjajah. Sebaliknya kita bisa bertengkar  sesama kita hanya karena perebutan warisan budaya. Ketika umat Islam menganggap agama sebagai suatu yang kuno dan ketinggalan zaman untuk dijadikan landasan bernegara, coba lihat Israel yang dengan bangga menjadikan agamanya sebagai nama negaranya. Tidak lain tidak bukan itu adalah simbol persatuan seluruh yahudi dunia. Mereka menggalang persatuan disana dengan mendatangkan penduduk dan arus dana yang besar. Mereka lepaskan semua nasionalisme mereka, bersatu dan berjuang menegakkan Israel Raya. Mereka kibarkan bendera dengan...

Virus LGBT Dalam Masyarakat Muslim

Gambar
Berbicara tentang LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), tidak sama dengan berbicara tentang perbedaan agama, ras, suku bangsa, atau warna kulit. Perbedaan agama jelas merupakan perbedaan keyakinan yang diikuti, beserta peraturan dan norma-norma tersendiri yang ada di dalamnya. Setiap pemeluk agama berhak untuk mengamalkan segala ajaran yang ada di dalam agamanya dengan tetap menghormati keyakinan yang berbeda. Perbedaan ras, suku bangsa dan warna kulit adalah perbedaan yang tidak ada campur tangan manusia untuk menentukannya. Tidak ada manusia yang mampu memilih warna kulit apa yang dia inginkan sebelum dilahirkan. Sangat tidak masuk akal dan tidak pantas kalau kita melihat ada yang membeda-bedakan hak manusia atas dasar ini. Namun LGBT yang mana merupakan wujud dari orientasi seksual yang menyimpang (tidak alami), tentu menghendaki sebuah kajian apabila dianggap telah melanggar ajaran agama, norma sosial kemasyarakatan, kenyamanan dan keamanan. Mengapa begitu? Karen...

Komentar via Facebook

Tulisan Baru