Menyikapi Seruan 'Kembali ke Al-Qur’an dan Sunnah' dan 'Kembali ke Taqlid'

Ungkapan orang-orang yang mengatakan tidak perlu mengikut mazhab dan cukup dengan al-Qur’an dan hadis saja adalah ungkapan yang pada umumnya berasal dari masyarakat awam. Mengapa masyarakat awam? Ya karena mereka tidak mengkaji buku-buku ulama dan membahas dengan rinci mazhab dan manhaj ulama dalam penetapan hukum fiqh. Mereka mencukupkan dengan pendapat seorang ulama yang berasal dari kalangan muta’akhkhirin, yang sampai kepada mereka lengkap dengan dalil al-Qur’an dan Hadis. Lalu mereka melakukan kleim dengan mengatakan, “Inilah pendapat salaf umat, sesuai dengan al-Qur’an dan Hadis, pendapat-pendapat yang berdasarkan kepada mazhab adalah pendapat yang batil! Kalian mau mengikut Rasul atau Imam Mazhab?” Inilah ucapan yang berbahaya. Ucapan ini bisa menyebabkan setiap orang berbicara masalah agama dengan berdalil dengan al-Qur’an dan Hadis, tapi hanya mengikut hawa nafsu dalam penafsirannya, mengabaikan semua kaidah dan ilmu alat pendukung yang telah ditetapkan oleh ulama. Tanpa...