Setelah Rapat Evaluasi Dosen: Menyusun RPS sebagai Ibadah Ilmu

 


Foto setelah selesai rapat evaluasi dosen—membahas sejauh mana kita membimbing mahasantri bukan hanya menjadi tahu, tapi menjadi utuh. 

Setelah rapat saya langsung menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk mata kuliah Tafsir Ayat Ahkam (1). Rasanya bukan sekadar tugas akademik, tapi bagian dari ikhtiar membangun jalan tadabbur menuju kesadaran Qur’ani yang terukur.

Materinya kami susun tidak hanya legal-formal, tapi juga spiritual-reflektif. Di antaranya:

1️⃣ Pendahuluan Tafsir Ayat Ahkam – mengenalkan arah dan etika menafsirkan teks hukum dalam Al-Qur’an.

2️⃣ Tafsir Surat al-Fatihah: Inti Wahyu dan Orientasi Hidup – menggali ayat-ayat pembuka sebagai fondasi pemahaman hukum berbasis rahmah dan petunjuk lurus.

3️⃣ Ayat tentang Kiblat – bukan cuma arah geografis, tapi juga arah hati dan loyalitas batin.

4️⃣ Ayat tentang Halal-Haram Makanan – mendidik etika konsumsi dan tanggung jawab sosial.

5️⃣ Ayat tentang Qishash – membahas keadilan yang mendidik, bukan sekadar membalas.

6️⃣ Syariat Perang dalam Islam – menggali etika ilahiah dalam situasi ekstrem, menunjukkan bahwa bahkan dalam konflik, Islam menjaga adab dan nilai kemanusiaan.

Setelah setiap pokok bahasan mahasantri akan menulis makalah reflektif dari salah satu tema—sebagai ruang pengolahan iman dan intelektual mereka dan didiskusikan secara klasikal.

Sesudah rapat seperti tadi, saya makin sadar: RPS bukan hanya rencana pengajaran, tapi peta ziarah ilmu—mengajak mahasantri untuk menyeberangi teks menuju hikmah.

Semoga lelah ini berpahala dan menghidupkan.

Komentar

Komentar via Facebook

Paling Sering Dikunjungi

Kebugaran Ulama di Era Digital: Muruah, Adat, dan Pergeseran Perspektif

Membongkar Narasi Sesat yang Menyasar Perlawanan Palestina

Krisis Wibawa Sang Pendidik: Ketika "Bukan Donatur Dilarang Ngatur" Bertemu Ruang Kelas

Tulisan Baru