Nasehat Buat Diri Pribadi di Tengah Prahara Mesir yang Tak Kunjung Berhenti

Kejadian apapun yang kita saksikan, dengar dan baca di Mesir ini, seharusnya bisa sebagai pemompa semangat untuk lebih bersungguh-sungguh dalam belajar.

Kita bisa lihat bagaimana makar orang2 zalim itu nyata terhadap kaum muslimin. Kita bisa lihat bagaimana mereka bisa melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya, bahkan menumpahkan darah itu hanya perkara kecil bagi mereka. Kita bisa lihat bagaimana peran media informasi yang semuanya dikuasai oleh mereka, membutakan banyak khalayak dari melihat kebenaran. Kita bisa lihat bagaimana jendral2 berjubah menjual agama dan ayat Allah demi kursi, jabatan, pengaruh dan tempat di samping sang durjana.

Oleh karena itu dibutuhkan lah antum2 semua untuk menyampaikan kebenaran itu di daerah asal masing2. Dibutuhkan lah orang2 yang memanggul risalah ini. Risalah kebangkitan Islam, risalah yang penuh keadilan, lepas dari segala bentuk penindasan dan perbudakan. Risalah yang membawa kejayaan dan keagungan bagi umat ini. Risalah yang mengingatkan umat bahwa mereka diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi. Memakmurkan alam dengan mengusai segala ilmu dan teknologi. Dengan satu motif dilandasi niat untuk beribadah kepada Allah dalam segala perbuatan.

Kita menginginkan kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai keislaman, dilandasi keimanan kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw, agar berpegang teguh dengan al Qur'an dan Sunnah dalam sendi2 kehidupan. Kemudiansetelah itu dibutuhkan lah orang2 yang mampu membimbing generasi selanjutnya sebagai penerus perjuangan ini.

Kalau mereka bisa berkorban nyawa untuk membela yang haq dan menolak kezaliman, kenapa kita tidak bisa duduk, belajar, membaca, menulis dan menghafal? Hanya itu kan tugas kita disini?

Komentar

Komentar via Facebook

Paling Sering Dikunjungi

🧭 Pertarungan Penentu Abad Ini: Jika Iran atau Israel Kalah, Apa Nasib Palestina?

Apakah Perang Iran-Israel Nyata atau Pura-pura? Membedah Perang Proksi dan Perebutan Pengaruh di Timur Tengah

Konflik Timur Tengah: Melampaui Tabir Sektarianisme dan Membaca Geopolitik Sesungguhnya

Tulisan Baru