Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Merebut Kekuasaan

Sumpah serapah, maki2an, laknat, teriakan, semuanya sama sekali tidak berguna, kalau hanya itu yang kalian lakukan ketika melihat umat Islam dizalimi dg dalil tuduhan tidak berdasar, UU yg anti syariat disahkan, UU represif atas ormas Islam, lokalisasi dan miras dilegalkan, pornografi dibumikan, mesjid2 dirobohkan, pesantren dicurigai, gereja makin banyak, sekolah dan rumah sakit kristen makin menjamur, takmir mesjid dibunuh densus,  koruptor2 dilindungi, beranak pinak di tiap tingkatan, aset bangsa dijual murah kepada asing, pajak konglomerat dipermainkan, kapitalis barat dan cina merajalela, pertokoan, pabrik2, perusahaan besar dikuasai mereka, umat muslim makin bodoh, terpinggirkan dan miskin di tanah sendiri, kita cuma buruh di tanah kita atau pembantu rumah tangga di luar negri! Maka tidak ada yang akan berubah! Waktunya umat Islam bangkit di Indonesia, lewat pemilu rebut kekuasaan kita, lewat pemilu rebut tanah kita,  tiada jalan selain ini, kita berma...

Membincang Islam Transnasional

Islam transnasional termasuk sebuah terminologi baru yang kembali dipanaskan menjelang pemilu. Namun kalau diperhatikan Islam Transnasional seperti sudah menjadi kajian wajib bagi beberapa kalangan di Indonesia. Kelompok ini menamakan diri sebagai kelompok Islam Kebangsaan. Syubhat yang secara konstan disebarkan adalah bahwa Indonesia mempunyai ciri dan kekhasan tersendiri yang berbeda dengan Islam Timur Tengah. Sebuah kalimat yang terdengar syahdu mengingat Indonesia yang lekat di hati, sedangkan Timur Tengah yang terlalu asing dalam kehidupan sehari-hari. Maklumlah saat ini dunia sedang terpukau dengan gemerlapnya Barat. Isu yang dihembuskan adalah bahwa Islam Transnasional bukan merupakan bagian dari Indonesia dan sebuah gerakan berbahaya yang mampu merusak keislaman Indonesia. Gerakan ini cenderung ingin berkuasa dengan merubah tatanan kehidupan dalam masyarakat tersebut, dari cara pemerintahan, pendidikan, sistem hukum, hingga kebudayaan dan ekonomi. Menilai Islam Tr...

Seruan Kesadaran

Waktunya setiap muslim membebaskan diri dari penjajahan. Bukan hanya penjajahan fisik, tapi juga penjajahan jiwa dan pemikiran yang telah ditanamkan sejak lama. Ketahuilah bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan nilai2 kemanusiaan. Bagaimana tidak? Islam adalah agama tauhid yang menjadikan manusia benar2 manusia. Membebaskan manusia dari segala penyembahan kecuali kepada Sang Pencipta. Penyembahan kepada sesama manusia dan makhluk lainnya hanya menjadikan manusia hina dan hilang sisi kemanusiaannya. Manusia mengemban misi sebagai wakil Allah di atas bumi, memakmurkan dan mengelola, sekaligus menyebarkan rahmat Allah ke penjuru alam. Islam bukanlah agama teroris yang membawa misi terorisme. Islam melarang keras berlaku zalim kepada makhluk apapun, apalagi manusia. Islam disebarkan dengan dakwah, bukan pedang seperti fitnah para orientalis. Tidak satupun sejarah menuliskan Islam melakukan genosida (pembersihan etnis) terhadap agama manapun. Tidak ada pemaksaan untuk memeluk ...

Komentar via Facebook

Tulisan Baru