Mazhab, Salafi, Muhammadiyah
Bagi yang memperhatikan buku2 diktat al-Azhar, akan menemukan bagaimana Azhar mengajarkan mahasiswanya untuk berilmu dan bukan taklid. Setiap kajian masalah fiqh akan selalu dipaparkan berbagai pendapat ulama dalam masalah tersebut berikut dengan dalil dan wajah istidlalnya (cara pengambilan hukum dari dalil tersebut). Maka terkadang pendapat seorang Imam kuat dan di permasalahan lain lemah. Terkadang pendapat Imam Syafii kuat dan terkadang lemah. Setiap pendapat akan ditarjih oleh jumhur atau pengarang kitab kuliah tersebut. Kesimpulannya adalah, Azhar tidak memaksakan kita satu mazhab saja dan mengabaikan yang lain. Permasalahan yg selalu menjadi perdebatan dg salafi yg menolak mengikut satu mazhab saja sebenarnya hanya masalah pemahaman istilah. Di Azhar kita bermazhab namun tidak taklid dg satu mazhab, tapi mengambil pendapat yg rajih menurut jumhur. Sedangkan salafi menolak mazhab dalam artian menolak taklid kepada satu mazhab saja. Mazhab merupakan hal yg sangat penting dala...